METODE PEMBELAJARAN ANTI KORUPSI
Tujuan pendidikan antikorupsi, tidak lain untuk membangun karakter jujur, disiplin dan tanggung jawab agar anak tidak melakukan korupsi dan dapat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai anti korupsi
Menurut David Wijaya ada enam metode yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran pendidikan antikorupsi yakni:
- MetodeInquiry
Metode inquiry menekankan pada pencarian secara bebas dan penghayatan nilai-nilai hidup dengan melibatkan siswa secara langsung untuk menemukan nilai-nilai tersebut dalam pendampingan serta pengarahan guru. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan, pendapat, serta penilaian terhadap nilai-nilai yang ditemukannya. Guru tidak berperan sebagai satu-satunya pemberi informasi dalam menemukan nilai-nilai antikorupsi yang dihayatinya. Namun, guru sebagai penjaga garis atau koridor dalam penemuan nilai-nilai hidup tersebut.
Dalam praktiknya, siswa diajak untuk membahas kasus korupsi yang sedang marak diindonesia. Secara bertahap, siswa diajak untuk melihat serta menilai apa saja yang terjadi dalam masyarakat dan akhirnya pada aapa yang telah mereka lakukan. Siswa diajak untuk melihat permasalahan serta berani mengambil sikap dan pilihan dalam hidupnya.[2]
- Metode pencarian bersama (kolaboratif)
Metode kolaboratif menekankan pada pencarian bersama yang melibatkan siswa dan guru. Metode ini berorientasi pada diskusi mengenai permasalahan aktual dalam masyarakat, di mana proses diskusi ini diharapkan menumbuhkan sikap berpikir logis, analitis, sistematis, serta argumentatif untuk dapat mengambil nila-nilai hidup dari permasalahan yang diolah bersama.[3]
- Metode siswa aktif atau aktivitas bersama
Metode aktivitas bersama menekankan pada proses yang melibatkan siswa sejak awal pembelajaran. Guru memberi pokok bahasan dan siswa di dalam kelompok mencari serta mengembangkan proses selanjutnya. Siswa melakukan pengamatan, pembahasan analisis, sampai proses penyimpulan atas kegiatan mereka. Metode ini mendorong siswa untuk mempunyai kreativitas, ketelitian, kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, kerja sama, kejujuran, dan daya juang.[4]
- Metode keteladanan (pemodelan)
Metode pemodelan menekankan pada proses penanaman nilai-nilai antikorupsi kepada siswa melalui keteladanan. Pembelajaran awal dilakukan dengan mencontoh, tetapi siswa perlu diberikan pemahaman mengapa hal tersebut dilakukan. Guru perlu menjelaskan mengapa siswa tidak boleh korupsi, menjelaskan bahaya dati tindakan korupsi, mengapa siswa harus jujur atau tidak menyontek pada waktu ulangan. Hal ini diperlukan agar sikap tertentu yang muncul benar-benar didasari oleh keyakinan kebenaran sebagai suatu sistem nilai.[5]
- MetodeLive In
Metode live in dimaksudkan agar siswa mempunyai pengalaman hidup bersama orang lain secara langsung dengan situasi sangat berbeda dari kehidupan sehari-hari. Melalui pengalaman langsung, siswa bisa mengenal lingkungan hidup yang berbeda dalam cara berpikir, tantangan, permasalahan, termasuk nilai-nilai hidup. Kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkala melalui kegiatan lomba dan sayembara antikorupsi. Melalui metode ini siswa diajak untuk mensyukuri hidupnya yang jauh lebih baik dari orang lain, tumbuh sikap toleran dan sosial yang lebih tinggi pada kehidupan bersama.[6]
- Metode penjernihan nilai (klarifikasi nilai)
Metode klarifikasi nilai menekankan pada pengajaran agar membantu siswa dalam mencari dan menentukan nilai yang dianggap baik dalam menghadapi persoalan melalui proses menganalisis nilai-nilai yang sudah ada dan tertanam di dalam diri siswa.[7]
Pada dasarnya, pembelajaran antikorupsi menggunakan metode yang melibatkan seluruh aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta kecerdasan sosial. Pemahaman konsep, pengenalan konteks, reaksi dan aksi, menjadi bagian penting dari seluruh metode pendidikan nilai-nilai antikorupsi.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
ISRO MI'RAJ 1444/2023
"Selamat memperingati Isra Mi'raj Rasulullah Nabi Muhammad SAW untuk saudaraku umat Islam. Semoga kita bissa selalu meneladani akhlak mulia beliau."
HAUL MASYAYIKH PP.DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI
INDONESIA, BANYUWANGI -Pada Rabu Kliwon 17 Rojab 1444 H/08 Februari 2023 M Pukul:07:30 WIB. pondok pesantren Darussalam Banyuwangi mengadakan acara Haul Masyayikh KH.Mukhtar S
Infografis AIDS
NN Indonesia -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru saja mengeluarkan data teranyar orang dengan HIV di Indonesia. Hingga Juni 2022, total pengidap HIV yang tersebar di seluruh provin
Upaya Pencegahan Aids
Pencegahan Penyakit HIV dan AIDS? Melakukan pencegahan penyakit HIV/AIDS tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, tapi melindungi orang-orang disekitar Anda seperti keluarga, kerabat
SEJARAH AIDS
Sejarah mencatat, HIV/AIDS kali pertama menjadi sotoran publik ketika penyakit diumumkan di AS pada 1981 silam. Kala itu, ada lima orang yang awalnya merasakan gejala pneumonia. P
Selamat Hari Korpri ke -51
HUT KORPRI atau Hari Ulang Tahun KORPRI setiap tahunnya diperingati pada 29 November. Di tahun 2022 ini, HUT KORPRI jatuh pada Selasa (29/11/2022). Peringatan HUT KORPRI ini ditetapkan
Sejarah Korpri
Korps Pegawai Republik Indonesia atau kepanjangan dari KORPRI adalah satu-satunya wadah untuk menghimpun seluruh Pegawai Republik Indonesia. Sebagai wadah yang menghimpun seluruh Pegawa
PIDATO HUT Korpri Ke 51 2022
Isi Teks Sambutan HUT KORPRI 2022 Sambutan HUT KORPRI 2022 adalah Sambutan Penasihat KORPRI Kemendikbudristek, Ir. Suharti, MA., Ph.D, pada HUT ke-51 KORPRI tahun 2022. Dalam sambutanny
Sekolah Ramah Anak:Pengertian,Tujuan,Prinsip,dan Contoh
A. Definisi Sekolah Ramah Anak Panduan Sekolah Ramah Anak yang disusun oleh Kemen PPPA tahun 2015 menyebutkan bahwa definisi Sekolah Ramah Anak adalah satuan pendidikan formal, nonform
Pendidikan keagamaan
Pendidikan keagamaan adalah pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang